Friday, June 26, 2009

Cara Menggunakan Obat Antibiotik Yang Benar


By Tofan Afandhi

Antibiotik merupakan obat antiinfeksi yang digunakan untuk membunuh bakteri atau kuman. Istilah antibiotik = antikuman = antibakteri

Kuman adalah makhluk hidup berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Kuman berbentuk bulatan-bulatan dimana bulatan bagian dalam disebut inti dan bagian luar sebagai pelindungnya. Salah satu kerja obat antibiotik dengan cara menghancurkan pelindung bagaian luar dari kuman.

Pada dasarnya setiap manusia telah diciptakan oleh Tuhan dengan sempurna. Salah satu kesempurnaannya yaitu diberi sistem pertahanan untuk melawan kuman penyebab penyakit. Contohnya adalah sel darah putih. Bila ada kuman yang masuk dalam tubuh manusia sel darah putih akan langsung mendeteksi dan berusaha untuk menghancurkan kuman tersebut. Kekuatan sel darah putih ini ditunjang dengan adanya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Bila seseorang dengan nutrisi yang baik, maka dia akan akan dapat melawan kuman yang masuk dengan baik sehingga tetap sehat. Sedangkan bila nutrisi seseorang jelek, kuman yang masuk akan menang melawan sistem pertahanan tubuh. Saat inilah orang tersebut memerlukan obat antibiotik.

Salah satu contoh obat antibiotik yang sering dijumpai adalah amoxicillin. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat antibiotik adalah :

1. Aturan minum.

- Bila aturan minumnya 3x sehari, maka harus diminum tiap 8 jam, sedangkan bila aturan minumnya 2x sehari minum tiap 12 jam. Jadi obat antibiotik harus diminum tepat waktu.

- Obat antibiotik harus diminum sampai habis biasanya antara 3-5 hari. Bila dihentikan obatnya setelah minum 2 hari dan pasien merasa sehat, sebenarnya kuman dalam tubuhnya belum sepenuhnya mati. Ada beberapa kuman yang hidup dan hal ini memberi kesempatan kuman untuk beradaptasi dengan antibiotik yang digunakan. Hal inilah yang dikhawatirkan. Dengan adaptasinya kuman dengan antibiotik menyebabkan kuman akan resisten/kebal terhadap antibiotik yang digunakan sehingga pengobatan dengan antibiotik sama tidak akan mampu membunuh kuman. Maka diperlukan obat lain yang mempunyai cara kerja lebih tinggi daripada antibiotik sebelumnya dan kemungkinan dengan harga yang lebih mahal.

Yang menyebabkan gagalnya pengobatan dengan antibotik tertentu antara lain :

1. Obat palsu

2. Obat kadaluarsa

3. Salah aturan minumnya

4. Salah dosis

5. Salah pemilihan obat antibiotik

2. Efek samping obat antibiotik :

· Mual

· Muntah

· Diare

· Alergi

Bila seorang pasien alergi terhadap antibiotik tertentu maka harus dihentikan penggunaan antibiotik tersebut dan segera konsultasi ke dokter.

Sebagai pasien yang sebaiknya dilakukan antara lain :

1. Memberikan informasi yang lengkap tentang keluhannya kepada dokter.

2. Memahami dengan benar aturan minum obat yang diberikan.

3. Menanyakan tentang obat yang diberikan kepada dokter atau apoteker

4. Memberitahukan kondisinya sedang hamil atau menyusui dan penyakit lainnya yang pernah diderita.



0 comments:

Post a Comment